Halaman

Rabu, 08 Agustus 2012

SATU KEBAIKAN DIBALAS SEPULUH KALI LIPAT


Semua orang tahu, Siti fatimah adalah putri dari Rasulullah SAW. Sebagai  manusia biasa, tentu pernah merasakan suka dan duka atau sehat dan sakit.
Pernah suatu waktu Ia menderita suatu penyakit. Ketika penyakitnya agak parah, Syaidina Ali, sang suami mencoba untuk menghibur. “Dari sekian banyak jenis makanan, makanan apakah yang kamu inginkan.?”
“Aku ingin merasakan buah delima,” jawab Siti Fatimah.
Tanpa pikir panjang Ali langsung membeli buah delima ke pasar dan segera pulang. Di tengah perjalanan, Ali disapa seseorang yang sedang duduk di trotoar, “Wahai hamba Allah..!! Sudah lima hari aku duduk di trotoar ini karena tidak tahan pedihnya sakit yang sedang kuderita. Terus terang aku sedang kelaparan. Kalau tidak keberatan, berikanlah buah delima itu padaku..!!”
Ali terenyuh. Buah delima yang ada ditangannya dibelah dua. Sebagian untuk orang itu dan sebagian lagi akan diberikan pada Siti Fatimah.
Berkat izin Allah semata, setelah separuh buah delima itu diberikan pada Fatimah, ternyata Ia sembuh. Asal tahu saja, karena buah delima yang ada di tangan Ali sudah tidak utuh, maka timbul rasa malu di dalam hatinya untuk diberikan pada Fatimah.
“Tidak perlu merasa malu padaku wahai suamiku,” ujar Fatimah ketika menyambut kedatangan Syaidina Ali di depan pintu. “Ketahuilah, ketika engkau memberikan separuh buah delima pada si pengemis tadi, seketika itu pula rasa ingin ku kepada buah delima hilang begitu saja.”
Perasaan Syaidina Ali begitu gembira mendengar kata-kata yang dilontarkan Fatimah.
Sesaat kemudian terdengar ada orang yang mengucapkan salam, “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Setelah pintu rumah di buka, ternyata orang yang bertamu adalah Salman Al Farisi yang membawa sesuatu dalam kantong.. Ketika kantong dibuka,  ternyata berisi buah delima sebanyak sembilan butir.
“Aku yakin pemberianmu ini salah alamat, aku tidak mau menerimanya,” ujar Ali.
“Mengapa begitu? Apa alasanmu?” Tanya Salman.
“Kalau untuk ku pasti sepuluh buah, bukannya sembilan buah. Kukatakan demikian karena Allah SWT berjanji bahwa barang siapa berbuat satu kebaikan, maka Ia akan mendapat balasan sepuluh kali lipat,” kata Syaidina Ali dengan nada serius.
Kemudian Salman mengeluarkan sebuah delima yang sengaja disembunyikan di dalam kantong bajunya dan kemudian diberikan kepada Ali.
“Sebenarnya buah delima yang akan kuberikan padamau jumlahnya sepuluh, bukan sembilan, semua itu kulakukan hanya untuk mengujimu,” ujar Salman sembari tersenyum.